Berpuisi: Untuk perempuan

Katanya kamu lemah...

Kamu lahir tanpa kamu memilih antara menjadi perempuan atau laki-laki
ketika kamu hidup, kamu menuntut penyamarataan antara perempuan dan laki-laki.

Dulu, ketika dijaman yang gelap kaum perempuan tidak bisa sekolah tinggi, tidak mendapat hak sama dengan lelaki dan harus tunduk pada lelaki. Seakan perempuan hidup hanya untuk melayani suami.
Tidak dapat memilih, namun dipilih
Tidak dapat memberontak, karena takut dibentak.
Katanya ketika perempuan sekolah setinggi-tingginya itu percuma
Karena hanya membuang waktu dan tenaga
Karena ujung-ujungnya hanya mengurus keluarga.
Bukankah anak yang cerdas dan berprilaku baik karena Ibunya?
Katanya perempuan tidak perlu bekerja
lemah fisik alasannya
padahal mereka mempunyai hak yang sama untuk berkarya

Lalu, dijaman yang sudah terang menderang seperti saat ini kaum perempuan akhirnya mendapat haknya.
Hak untuk sekolah tinggi
Hak untuk meraih prestasi
Hak untuk membangun Ibu Pertiwi

Belajar hingga sekolah tinggi
karena untuk melaksanakan tugas suci
karena tidak mau jadi budak kebodohan
sebagai perempuan yang penuh pengorbanan dan pengabdian.

Perempuan tidak lemah, karena mereka adalah pendidik generasi
Mereka dapat melindungi dan mengayomi
mengorbankan apapun yang mereka miliki
dengan kelembutan yang tertuang dari hati

Tanpa perempuan dimana lelaki akan menyandarkan pundak ketika ia sedang tertatih?
Tanpa perempuan bagaimana para generasi akan melanjutkan kehidupan?


Gambar terkait

Comments

Popular Posts