Terimakasih

Terimakasih Tuhan
Terimakasih pengalaman
Terimakasih 2018.


Terimakasih telah membuat gadis ini menjadi sedikit dewasa walaupun masih terjebak pada pemikiran anak kecil. membuat gadis ini mengerti betapa kerasnya hidup diluar sana, menjadi lebih kuat dan tangguh dengan segala rintangan, kesulitan dan cemoohan yang seringkali didapatnya. Menjadi lebih menghargai waktu karena hidup ini sangat singkat. Menjadi orang yang lebih menghargai rejeki yang diberi Tuhan walau tidak sesuai kemauan.

Tahun 2018 membuat gadis ini banyak mengeluh, banyak berprasangka buruk, banyak menangis dan banyak merepotkan orang disekelilingnya. Banyak sekali permintaannya walaupun seringkali dirundung nestapa,  tapi yang menjadi prinsipnya; aku mau berjuang. 
cukup sulit baginya memikul beban yang belum pernah ada sebelumnya, ditambah ia adalah anak pertama. Dunia tak peduli siap atau tidakkah kamu dengan hal baru yang menyusahkan maupun menyenangkan. 
Hidupnya tak lagi monoton, rintangan dan cobaan bagai labirin yang membawanya ke ruang baru.

Terimakasih telah mengajarkan gadis ini keluar dari zona nyaman, dikhianati oleh orang yang sering bersamanya dahulu membuat ia berpikir bahwa sia-sia berharap pada manusia, ditolak diberbagai perguruan tinggi yang sekarang menjadi cambukannya ketika malas belajar, ditinggal orang-orang yang dulu ia anggap keluarga menjadikannya lebih paham bahwa tidak ada untungnya bergantung pada manusia, bertemu dengan sahabat baru yang menjadi tempat keluh kesah walaupun saat ini mereka mengaku terjebak dalam perasaan ganjil.

Terimakasih telah membawanya kesini, hal baru yang tidak pernah diprediksi olehnya, hidup berjalan sesuai skenario Tuhan, tangisan yang ditumpahkan sewaktu dulu seakan terhapus begitu saja karena ia yakin bahwa ia disayang Tuhan.
Terimakasih. Ia sekarang mempunyai teman-teman baru yang karakternya bermacam-macam, mempunyai lingkungan baru yang sempat membuatnya terkejut, menikmati kehidupan baru ditahun yang sedang berjalan.

Teruntuk Camelia.

Terimakasih, Camelia. kamu sanggup melewati rintangan kecil itu yang membuat pikiranmu terbuka lebar
Terimakasih, kamu masih menjadi camelia yang dahulu mereka kenal
Terimakasih, kamu tidak menyerah ketika dihampiri kesulitan yang bagimu berat
Terimakasih, kamu telah menghargai dirimu sendiri, usaha serta perjuangan yang mungkin menurutmu akan sia-sia
Terimakasih, kamu dapat memikul beban-beban itu dan membalutinya dengan senyuman
Terimakasih, kamu sudah membuat prinsip yang cukup baik untuk kehidupanmu dimasa mendatang
Terimakasih, kamu sedikit demi sedikit mengubah sifat kekanakanmu menjadi sifat dewasa

andai dulu kamu menyerah
andai dulu kamu tidak bangkit
andai dulu kamu larut dalam kesedihan
Tidak mungkin cerita ini ku tulis disini
Tidak mungkin kamu jadi sekuat ini
Tidak mungkin kamu merasa bersyukur bahwa ini adalah hadiah dari Tuhan agar kamu siap menghadapi rintangan yang berlika-liku tajam nantinya.

Yang perlu kamu ingat.. Kamu sudah mempunyai prinsip yang harus kamu pegang teguh konsistensinya.
Ingat, prinsip bukan hal yang sulit untuk digoyahkan, kamu harus waspada itu
Karena setiap prinsip yang kamu buat pasti akan Allah uji
Jangan takut, karena Allah sayang kamu.. Allah pengin melihat kamu mempertahankan prinsipmu itu hingga menjadi kukuh.

Jangan pernah sesali apa yang telah terjadi, kamu dapat pengalaman banyak dari hal itu. belum tentu manusia lain pernah merasakannya. Kamu harus tetap bersyukur, karena masih diberi tubuh lengkap yang berfungsi untuk melakukan kebaikan. Ingat Camelia, tubuhmu ini hanya titipan Tuhan, napasmu ini akan berhenti pada waktunya dan ruh didalam dirimu akan dicabut saat waktunya tiba. Jangan merasa kamu akan hidup disini selamanya. Rejekimu juga bukan hanya milikmu, melainkan ada rezeki orang lain didalamnya, jangan merasa semua adalah hakmu. Kecerdasanmu berperilaku dan berpikir jangan kamu anggap itu muncul sendiri, ingat Ayah Ibumu yang mengajarkan kecerdasan itu.

Sekali lagi, terimakasih Camelia.
Semoga kedatanganmu di dunia yang fana ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan tentu dirimu sendiri.


Comments

  1. Gak cukup terima kasih doang, belajar dengan giat ikut magang, belajar mandiri program sesuai jurusan, terus kontemplasi usai kuliah mau jadi apa? kerja dimana? kurangin maen, itu ada waktunya.. ekh aku siapa yah

    ReplyDelete
  2. Hehe iya pak siap itu sudah direncanakan pak😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete

Post a Comment

Popular Posts