Berpuisi: Keraguan
Akankah aku terus terjebak dalam ragu
Yang selalu membayangiku ketika sendu
Bila dipikir apa gunanya mempertahankanmu
Sedang aku tak bisa menatap bola matamu itu
Apakah kamu punya naluri yang sama denganku
Apa benar semua kata-kata yang terlontar dari bibirmu
Apa benar makna rindu yang keluar dari mulutmu
Apa kamu bisa memegang teguh prinsip dan janjimu itu
Aku tak bisa menjamin perkataanmu
Intuisiku pun tidak sanggup mendengarmu
Hanya percaya yang kutitipkan ke kamu
Jujur atau tidak hanya Tuhan dan kamu yang tau
Darimu aku belajar untuk lebih menghargai situasi dan kondisi
Darimu aku belajar untuk mengatur waktu dan menahan diri
Darimu aku belajar bahwa rindu dapat seresah ini
Darimu aku belajar bahwa kita harus merangkul sepi
Darimu aku belajar pertemuan bisa seberharga ini
Mungkin itu sebabnya
Penyebab aku bertahan
Kita sudah berjalan sejauh ini
Mungkin aku banyak menyerah
Tapi kau bangkitkan lagi
Perjalanan beratus hari yang telah dilewati
Tidak mudah untuk dilupakan dalam beberapa hari
Mungkin ini
Yang dinamakan ruang dalam hati.
Jangan menyerah sampai akhir, ya.
Comments
Post a Comment