Dirumah ngapain aja?

Terhitung sejak awal maret 2020 hingga hari ini 14 mei 2020 sebagian masyarakat Indonesia harus dirumahkan karena keadaan yang sedang kita rasakan sekarang.
Udah berapakali bilang bosen dirumah?
Udah berapa kali ngeluh capek beraktivitas di dalam rumah?
Udah berapa kali jenuh sama rutinitas yang gitu-gitu aja?

Mungkin bagi orang-orang kayak gua ini ngebosenin. Ada atau enggaknya keadaan ini, gua sih dirumah doang, tapi sesekali pasti gue keluar buat ngerefresh diri, sekarang boro-boro. Yang gue lakuin cuma nonton drakor, gosok baju, makan, nonton drakor, nugas, nonton drakor, tidur, nonton youtube, buka sosmed, nonton drakor.
Tapi, inget gak gue pernah bilang di tulisan tentang cerita 1 januari;
Sesulit apapun keadaan pasti ada kemudahan
Mungkin bagimu ini buruk, namun tak selamanya musibah buruk, kamu hanya perlu waktu untuk menemui kebaikan didalamnya.

Iya, kita semua butuh waktu untuk lebih giat lagi lagi dan lagi untuk berusaha dan doa. Tuhan bisa aja dengan mudahnya menghilangkan keadaan buruk yang terjadi pada kita semua saat ini, sifatNya Al Muqtadir; Yang Maha Berkuasa. Tuhan Maha Baik, "Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Al Mulk: 2)

Mungkin ada beberapa kebaikan yang timbul akibat korona, seperti kualitas udara di jakarta membaik. Mungkin bagi sebagian masyarakat yang terutama beraktivitas di Jakarta, udah pusing sama polusi udara yang kurang baik buat pernafasan sampai-sampai gua dan temen-temen gua harus download aplikasi pemberitahuan udara disekitar saking buruknya polusi disana. Yang mewajibkan gua pribadi pakai masker kalau kemana-mana. Tapi, alhamdulillah nya dengan kita beraktivitas dari rumah, udara jadi membaik.
Bumi punya cara sendiri untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

Mungkin juga masing-masing dari kita sadar bahwa ada jarak diantara kita satu sama lain. Tapi, apakah jarak bisa membatasi tali silaturahmi? Iya kita semua lagi diuji, tapi silaturahmi harus tetap dijalani.

Mungkin kita sedang diuji seberapa pedulinya kita dengan sesama manusia, dikala keadaan sulit begini apa bisa membatasi kita saling berbagi?

Wajar bosen, jenuh, bete, kesel, marah karena terus-terusan mengurung diri dalam rumah demi mengusahakan keadaan ini segera berakhir.
Yang susah dan sedih bukan cuma kamu doang kok
Banyak mereka yang juga sedih karena kehilangan pekerjaan dan kesempatan
Banyak mereka yang menunda menjalankan ibadah menikah, tadarus bersama, shalat berjamaah
Banyak kok yang harus merelakan benda yang mereka punya demi mengisi perut untuk bertahan hidup

Sabar yaa, kita punya masalah masing-masing.
Percayalah, penderitaan ini akan segera berakhir, dan kehidupan akan kembali normal seperti sebelumnya,
Semoga kita semua bisa belajar banyak dari kejadian ini yang membuat diri kita lebih bersyukur masih diberi napas, pangan, dan dicukupi segala urusannya aamiin. 


Comments

Popular Posts